TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi kembali menerapkan lockdown parsial di Jeddah selama dua pekan setelah penyebaran virus corona (Covid-19) meningkat.
Lockdown Jeddah termasuk penerapan jam malam dari pukul 3 sore sampai 6 pagi yang berlaku mulai 6 Juni, seperti dilaporkan Reuters, mengutip kantor berita Saudi Press Agency.
Saudi Press Agency melaporkan salat di masjid-masjid kota juga telah ditangguhkan sementara.
Umat Muslim melakukan salat subuh berjemaah di dalam Masjid Al-Rajhi setelah pengumuman pelonggaran lockdown tahap kedua di Riyadh, Arab Saudi, Ahad, 31 Mei 2020. Jemaah salat diminta untuk menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona. REUTERS/Ahmed Yosri
Sementara Arab News melaporkan karyawan kementerian, lembaga pemerintah, dan perusahaan sektor swasta di Jeddah juga tidak akan bekerja dari kantor.
Restoran dan kafe tidak akan lagi menyajikan makanan dan minuman di tempat dan pertemuan lebih dari lima orang dilarang.
Penerbangan domestik dan perjalanan kereta api akan terus beroperasi dan orang-orang dapat masuk dan keluar kota di luar jam malam.
Orang-orang yang dikecualikan dari pembatasan sebelumnya terus dibebaskan dari lockdown parsial saat ini asalkan mereka mematuhi prosedur yang relevan.
Kementerian dalam negeri menambahkan jumlah kasus kritis di Riyadh sedang dipantau dan tindakan yang tepat akan diambil jika jumlah kasus virus corona terus meningkat seperti yang terjadi baru-baru ini.
Sementara itu, kementerian kesehatan Arab Saudi mengumumkan 2.591 kasus baru Covid-19, dengan 31 kematian, dan 1.651 pasien pulih pada hari Jumat.